FINANCE
MANAGER
Makalah
Ditulis
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Akuntansi
Disusun
Oleh :
Nama
: Karina Muliawati S
Kelas
: 4EB21
NPM
: 23210838
Program
Studi Akuntansi
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Gunadarma
Bekasi
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Akuntansi keuangan (financial
accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuan utamanya mengolah keuangan
menjadi laporan keuangan, untuk di informasikan ke pihak-pihak diluar
perusahaan. Dalam profesi
akuntansi keuangan terdapat jabatan FINANCE MANAGER. Finance Manager, sebuah posisi jabatan penting sebagai
ujung tombak dalam kaitan dengan finance.
Peran
manajer keuangan bervariasi secara signifikan . Sifat generik dari jabatan
dapat menyesatkan sebagai tingkat dan lingkup tanggung jawab yang terlibat
dalam peran apa pun dapat berbeda sangat .
Seorang
manajer keuangan bertanggung jawab untuk memberikan nasihat keuangan dan
dukungan untuk klien dan kolega untuk memungkinkan mereka untuk membuat
keputusan bisnis yang baik. Lingkungan kerja yang spesifik bervariasi dan
mencakup baik organisasi sektor publik dan swasta, seperti perusahaan
multinasional, pengecer, lembaga keuangan, NHS trust, amal, perusahaan
manufaktur, universitas dan bisnis umum.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Finance Manager
Sebuah
posisi jabatan penting sebagai ujung tombak dalam kaitan dengan finance dalam
suatu perusahaan dengan tujuan Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol
fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan
secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan.
Manajer
keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari
investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk
membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut,
manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar
perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar
perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan
dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal
ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari
dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan),
cadangan, maupun
depresiasi. Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk
membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil
perusahaan.
2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Finance
Manager
1.
Mengelola
fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
2.
Mengkoordinasikan
dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan
agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang
berlaku.
3.
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan
(cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan
ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
4.
Merencanakan
dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan
anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien
dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
5.
Merencanakan
dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan dan akuntansi,
serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi
keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
6.
Mengkoordinasikan
dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan
dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis,
baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan
lainnya.
7.
Merencanakan
dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk memastikan efisiensi
biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan
2.3 Tugas Finance Manager
1.
Merencanakan
dan menganalisa pembelanjaan perusahaan.
2.
Mengatur
struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)
3.
Mengatur
struktur financial
4.
Mengatur
struktur modal
Tugas lain Manajer keuangan adalah menyediakan
Laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba, dan Laporan Perubahan Modal).
Laporan Keuangan ini sangat penting, karena
dibutuhkan oleh berbagai pihak, yaitu :
1.
Pemilik
perusahaan (pemegang saham)
2.
Manajer
(pimpinan perusahaan)
3.
Para
Investor
4.
Para
Kreditur
5.
Karyawan
6.
Pemerintah
2.4 Kedudukan Manager Keuangan dalam Struktur Organisasi Perusahaan.
Di dalam perusahaan
yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief
financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan
melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur.
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke
dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1.
Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk
mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet)
2.
Divisi penganggaran modal (capital
budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran
modal.
3.
Divisi perencanaan keuangan, yang
bertanggung jawab untuk mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka
panjang.
4.
Divisi perencanaan keuangan jangka
pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek,
serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable
securities).
5.
Divisi kredit, bertanggung jawab untuk
menentukan kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi
ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan
Bank dan bukan Bank).
6.
Divisi hubungaan masyarakat (human
relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara
perusahaan, pemegang saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum.
2.5 Kode
Etik Finance Manager
IMA
(Institute of Management Accountants) mengeluarkan suatu pernyataan
yang menguraikan tentang standar perilaku etis akuntan manajemen. Standar
tersebut sebagai berikut:
1.
Kompetensi
Akuntan manajemen
bertanggung jawab untuk :
a. Menjaga
tingkat kompetensi profesional yang diperlukan dengan terus menerus
mengembangkan pengetahuan dan keahliannya.
b. Melakukan
tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis
yang berlaku.
c. Menyusun
laporan dan rekomendasi yang lengkat serta jelas setelah melakukan analisis
yang benar terhadap informasi yang relevan dan dapat dipercaya.
2.
Kerahasiaan
Akuntan manajemen
bertanggun jawab untuk:
a. Menahan
diri untuk tidak mengungkapkan tanpa ijin informasi rahasia berkenaan dengan
tugas-tugasnya, kecuali diharuskan secara hukum.
b. Memberitahu
bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang berkenaan dengan
tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga kerahasiaan
tersebut.
c. Menahan
diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan tugas-tugasnya
untuk tujuan tidak etis dan sah baik secara pribadi maupun melalui pihak
ketiga.
3. Integritas
Akuntan
manajemen bertanggung jawab untuk:
a.
Menghindari konflik kepentingan aktual
atau terlihat nyata dan mengingatkan semua pihak terhadap potensi konflik.
b.
Menahan diri dari keterlibatan berbagai
aktivitas yang akan menimbulkan kecurigaan terhadap kemampuan mereka untuk
melakukan tugasnya secara etis.
c.
Menolak pemberian, penghargaan, dan keramah-tamahan
yang dapat mempengaruhi mereka dalam bertugas.
d.
Menahan diri untuk tidak melakukian
penggerogotan terhadap legitimasi organisasi dan tujuan-tujuan etis, baik
secara pasif maupun aktif.
e.
Mengenali dan mengkomunikasikan berbagai
batasan profesional atau kendala lainnya yang akan menghalangi munculnya
penilaian yang bertanggung jawab atau kinerja sukses dari suatu aktivitas.
f.
Mengkomunikasikan informasi yang baik
atau buruk dan penilaian atau opini professional. Menahan diri dari
keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan profesi.
4. Objektivitas
Akuntan
manajemen bertanggung jawab untuk:
a.
Mengkomunikasikan informasi dengan adil
dan objektif.
b.
Mengungkapkan semua informasi relevan
yang dapat diharapkan mempengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan,
komentar, dan rekomendasi yang dikeluarkan.
5. Resolusi
Konflik Etika
Dalam
pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan manajemen mungkin menghadapi masalah
dalam mengidentifikasi perilaku yang tidak etis, atau dalam meyelesaikan
konflik etika. Ketika menghadapi isu-isu etika yang penting, akuntan manajemen
harus mengiuti kebijakan yang ditetapkan organisasi dalam mengatasi konflik.
Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan konflik etika, akuntan manajemen harus
mempertimbangkan tindakan berikut ini:
a. Mendiskusikan masalah tersebut dengan
supervisor kecuali jika masalah itu melibatkan atasannya. Dalam kasus ini,
masalah tersebut harus dilaporkan secepatnya kepada jenjang yang lebih tinggi
berikutnya. Jika resolusi akhir yang memuaskan tidak dapat dicapai pada saat
masalah diungkapkan, sampaikan masalah tersebut manajemen jenjang yang lebih
tinggi.
b. Jika atasan langsung merupakan kepala
eksekutif pelaksana (CEO), atau setingkat wewenang untuk mengatasi mungkin
berada di tangan suatu kelompok seperti komite audit, komite eksekutif, dewan
direksi, dewan perwalian, atau pemilik. Berhubungan dengan jenjang di atas
atasan langsung sebaiknya dilakukan dengan sepengetahuan atasan.
c.
Menjelaskan konsep-konsep yang relevan
melalui diskusi rahasia dengan seorang penasihat yang objektif untuk mencapai
pemahanan terhadap tindakan yang mungkin dilakukan.
d. Jika konflik ektika masih ada setelah
dilakukan tinjauan terhadapa semua jenjang, akuntan manajemen mungkin tidak
mempunyai jalan lain kecuali mengundurkan diri dari organisasi dan memberikan
memo yang informative kepada perwakilan organisasi yang ditunjuk.
e. Kecuali jika diperintah secara hukum,
mengkomunikasikan masalah tersebut kepada berbagai otoritas atau individu yang
tidak ada hubungan dengan organisasi bukanlah pertimbangan yang tepat.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar